Bila Anda seperti kebanyakan pemasar, mungkin Anda sudah memiliki daftar “to-do list” yang sangat panjang, misalnya melakukan email blasts, mempekerjakan telemarketer, menghadiri dan menyelenggarakan pameran, membuat kampanye pemasaran, mempekerjakan konsultan PR untuk menyusun press release dan seterusnya.
Berbeda halnya dengan inbound marketing, dimana fokus Anda adalah pada beberapa item seperti penciptaan konten, pengukuran hasil sekitar 3-6 bulan, lalu mengeliminir taktik lama dan meenggantikannya dengan channel dan kampanye yang lebih produktif juga efektif. Terbukti pula bahwa inbound marketing lebih efektif dan hemat 61% dalam pembiayaan dibandingkan outbound marketing.
Hal penting yang perlu anda lakukan dalam inbound marketing adalah tentukan channel mana saja yang akan Anda gunakan dan marketing campaign yang seperti apa. Tentukan tahapan funnel (saluran yang mampu menciptakan konsumen potensial bagi produk dan jasa Anda). Lalu evaluasi dan lakukanlah pengukuran untuk prospek bulanan Anda, peluang yang ada serta konsumen per channel dalam waktu tertentu.
Selain itu, bangunlah tim inbound marketing dari perusahaan/ bisnis Anda. Buku ini menyebutnya dengan kriteria DARC, yakni Digital Citizens, Analytical Chops, web Reach, Content Creators. Rekrut lah orang-orang yang memiliki keahlian dan kriteria tersebut untuk menjadi tim inbound Anda. Kemudian evaluasilah tim Anda menggunakan Reach Grader atau Marketing Grader.
“Inbound marketing mengacu pada aktivitas pemasaran yang lebih efektif dengan membawa pengunjung mendatangi produk/ jasa Anda. Inbound marketing mendorong daya tarik dan perhatian konsumen, membuat perusahaan/ bisnis Anda mudah ditemukan, dan menarik konsumen ke website Anda melalui produksi konten yang unik dan menarik.”
Brian Halligan