Sebagus apapun sebuah karya, tidak bisa menjual dirinya sendiri. Marketing adalah jalan penghubung antara seniman dengan kolektor untuk melakukan transaksi bisnis. Anda harus beraksi untuk menggaet kolektor. Dan menjadi seniman independen adalah pilihan yang sangat baik untuk mendapatkan penghasilan.
Seniman independen adalah mereka yang mampu mengendalikan karir berkarya dan berbisnis sendiri. Mereka dapat menentukan metode dan strategi penjualan yang mereka inginkan tanpa pihak ketiga seperti menggunakan jasa galeri.
Karena itu, mereka juga dapat lebih dekat dengan kolektor serta leluasa membangun hubungan baik yang menguntungkan.
Setiap seniman memiliki kisahnya sendiri sebagai inspirasi karya. Membagi dan mengalirkan kisah tentang “bagaimana”, “apa”, “dimana”, dan “mengapa” karya ini dibuat, bisa membantu menyampaikan pesan sebuah karya. Usaha ini juga bisa memunculkan empati yang sama kepada yang melihatnya dan menjadi daya jual yang tinggi atas sebuah karya.
Tidak semua orang bisa bercerita, namun jangan takut untuk mencoba. Banyak format yang bisa Anda gunakan untuk berbagi kisah seperti membuat jurnal dan membuat gambar Work-In-Progress (WIP).
Kegiatan tersebut, dapat membantu Anda mengekspresikan sesuatu dan mendokumentasikan sebuah proses perjalanan. Kolektor pun akan sangat terbantu untuk menikmati karya Anda.
Buatlah cerita di balik karya Anda dengan kuat. Berikut tips dari Autumn Jompkins:
Sebuah karya bagus, belum tentu memiliki nilai jika tidak mempunyai identitas. Buatlah karya Anda semakin bernilai seperti menambahkan judul karya, konteks, tanda tangan, keterangan waktu, dan pesan dari karya tersebut.
“Karya seni – sebagus apa pun – tak bisa menjual dirinya sendiri.”
Cory Huff