Dalam diskusi, seseorang akan memberikan respons dalam tiga bentuk, yaitu kesetujuan, ketidaksetujuan dan pengungkapan perbedaan. Cara Anda dalam memberikan respons-respons tersebut akan menentukan seberapa menarik Anda.
Orang akan saling tertarik apabila memiliki kesamaan. Apabila Anda dapat menemukan titik kesetujuan dengan lawan bicara Anda, maka Anda akan lebih mudah menarik perhatiannya.
Namun, Anda harus ingat pula bahwa apabila Anda dengan mudah setuju dengan lawan bicara, maka diskusi menjadi tidak punya tujuan. Di lain sisi, bila Anda selalu tidak setuju, maka Anda menjadi tidak menarik. Karena itu, Anda perlu mencari posisi yang tepat.
Untuk dapat membangun kesetujuan, Anda perlu memahami cara berpikir lawan bicara dan melihat alasan dibalik pernyataannya. Lihatlah pengalaman lawan bicara Anda, nilai-nilai yang ia percayai dan sudut pandang yang ia miliki. Setelah itu ubahlah cara pandang Anda ke sudut pandang lawan bicara Anda.
Ungkapkan persetujuan Anda terhadap lawan bicara, namun ungkapkan juga bahwa Anda memiliki cara pandang sendiri.
Saat mengungkapkan ketidaksetujuan, pastikan motivasi Anda bukan hanya karena Anda tidak ingin setuju atau karena Anda ingin menunjukkan kepintaran Anda. Sebelum mengungkapkan ketidaksetujuan, bedakanlah antara memiliki pendapat yang berbeda dengan tidak setuju dengan sebuah pendapat.
Untuk mengekspresikan ketidaksetujuan, Anda dapat menunjukkan (1) kesalahan fakta atau pernyataan yang ada; (2) kesalahan logika, sehingga kesimpulannya pun salah; (3) adanya persepsi selektif atau interpretasi; (4) kemungkinan adanya prasangka dan stereotip; dan (5) pengalaman pribadi yang berbeda.
Selain itu, Anda juga dapat menawarkan sebuah ‘kemungkinan’ saat Anda meragukan sebuah pernyataan.
Perbedaan opini merupakan sesuatu yang berbeda dengan ketidaksetujuan terhadap suatu opini. Perbedaan opini dapat terjadi karena adanya perbedaan penilaian, perbedaan preferensi pribadi, perbedaan sudut pandang, perbedaan persepsi, dan perbedaan pengalaman.