Sebagai pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin adalah sesama mahasiswa PhD Ilmu Komputer di Stanford University. Awalnya, mereka membuat Page Rank sebagai cikal bakal Google, mesin pencari yang mampu memberi hasil relevan sesuai permintaan pengguna.
Mereka pernah berusaha menjual penemuan tersebut ke dua perusahaan besar, tetapi ditolak. Akhirnya, mereka memasarkan sendiri dengan bantuan dana dari investor swasta. Google sendiri dirilis tahun 1998.
Google seketika menerima lebih dari 500.000 pencarian setiap hari. Kepopuleran Google menarik minat pemodal ventura paling prestisius di Silicon Valley untuk berinvestasi, meskipun Google saat itu tidak memiliki skema sumber pendapatan yang jelas. Tak lama, model bisnis Google kemudian diputuskan melalui iklan berbayar per klik.
Google dikenal memiliki suasana kerja yang menyenangkan. Para teknisi didorong untuk menggunakan 20% waktu kerja mereka untuk mengerjakan proyek pribadi. Google News dan Froogle adalah beberapa contoh proyek inisiatif karyawan Google. Dan seperti yang Anda ketahui, Google hingga kini masih terus berkembang.
Lain lagi dengan kisah sukses Dropbox.
Ide Dropbox muncul secara kebetulan ketika Drew Houston lupa membawa USB stick dalam 4 jam perjalanannya menggunakan bis. Dari situ ia berpikir bagaimana caranya agar file-file dapat terintegrasi ke dalam situs. Ia menghabiskan waktu perjalanan dengan menulis kode situs tersebut di laptopnya.
Drew kemudian merekrut Arash Ferdowsi, rekannya dari MIT. Mereka memfokuskan diri untuk meningkatkan layanan Dropbox agar dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna.
Peningkatan yang dilakukan di antaranya; memperbaiki tampilan, memunculkan kembali file yang sudah dihapus, dan menambah fitur penambahan komentar.
Tantangan yang dialami Dropbox adalah kritikan atas pelanggaran privasi, keamanan file pengguna serta isu hak cipta.
Sebagai respon, Dropbox setuju untuk memperketat sistem keamanannya. Dropbox juga menyesuaikan diri dengan UU Digital Millenium Copyright di mana mereka berhak menghapus file pengguna ketika menghadapi klaim dari pemilik hak cipta.
Dropbox menempati urutan ke-5 situs pemula dengan pertumbuhan tercepat setelah Facebook, Twitter, Zynga, dan Groupon. Drew bahkan pernah dijuluki sebagai pengusaha muda terbaik di bidang teknologi oleh Business Week.
“Tidak ada seorang pun yang terlahir sebagai CEO, tetapi tidak ada seorang pun yang memberitahukan hal itu kepadamu.”
Drew Houston (Pendiri Dropbox)