Kunci pertama dari keterampilan yang harus dimiliki seorang guru adalah memiliki kemampuan teknik opening dan apersepsi.
Guru harus mempu melaksanakan opening pembelajaran dengan memukau. Sebab saat opening, merupakan kondisi dimana siswa masih sangat antusias dan bersemangat.
Membangun emosi yang positif, menciptakan keadaan yang menyenangkan, dan mengungkapkan harapan adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan siswa menerima pembelajaran.
Agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan, guru harus menguasai variasi metode pembelajaran.
Sebaiknya metode pengajaran yang digunakan dapat mendorong timbulnya motivasi, kreativitas, serta inisiatif peserta didik untuk berinovasi, berimajinasi, berinspirasi, dan berapresiasi. Metode-metode yang digunakan dalam proses pembelajaran harus mengacu pada proses pembelajaran yang active and fun learning.
Setelah proses pembelajaran berjalan aktif dan menyenangkan, langkah selanjutnya adalah seorang guru harus mampu melakuan review dan kalibrasi dalam pembelajaran.
Review bertujuan untuk mengajak siswa mengingat materi yang telah disampaikan serta memastikan siswa paham dengan materi yang telah diberikan. Setelah itu, guru mesti menutup pembelajaran dengan cara berkesan, seperti dengan cara memberikan dorongan dan motivasi, kata-kata bijak, hikmah dari sebuah kisah dan doa.
Hal yang tak kalah penting yang mesti dipersiapkan guru adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan perencanaan pembelajaran yang digunakan guru sebagai acuan dan pedoman dalam mengajar di dalam kelas. RPP merupakan alat utama yang harus dipersiapkan agar dapat melaksanakan proses mengajaran yang efektif.
Seorang guru juga harus memiliki keterampilan berbicara, yakni cara berbicara yang memukau, sistematis, dan mampu mempengaruhi pendengarnya. Siswa adalah sosok yang siap menerima informasi dalam bentuk materi pembelajaran dari guru. Oleh sebab itu, siswa harus dilayani dengan baik agar materi yang disampaikan diterima dengan baik.
Keterampilan keenam yang harus dimiliki guru adalah penguasaan media belajar dengan membuat media pembelajaran yang variatif dan inovatif.
Di zaman yang semakin canggih ini guru diharapkan mampu beradaptasi dengan teknologi agar memudahkan dalam pembuatan media belajar dan melancarkan komunikasi dengan siswa. Penguasaan teknologi ini akan membuat guru terhindar dari label guru kuno dan kuper.
Yang terakhir adalah manajemen kelas. Manajemen kelas mengacu pada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa untuk belajar secara efektif.
Pengelolaan kelas perlu dilakukan karena tingkah laku dan tindakan siswa sering berubah. Manajemen kelas diperlukan guru untuk mensukseskan segala kegiatan pengelolaan kelas sehingga suasana kelas menjadi tertib, aman dan damai saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.