Dalam merancang strategi, sangatlah penting untuk memahami dari sudut pandang orang lain. Lihat situasi dari kacamata konsumen maupun kompetitor. Hal penting dalam melihat cara pandang adalah “thinking about your own thinking”.
Good strategy dibangun berdasarkan pengetahuan tentang apa yang dapat berjalan, apa yang tidak dan mengapa. Strategi adalah hipotesis yang juga patut diuji. Pergunakanlah pengetahuan dan pengalaman Anda. Susun daftar dan detail penting yang membantu Anda menyusun strategi dengan baik. Lakukan analisis dan bukan sekedar melihat pilihan yang tiba-tiba muncul.
Gunakan teknik kernel, problem-solution maupun create-destroy dalam menyusun, menjalankan dan mengevaluasi strategi. Anda dapat memperbaiki strategi dengan melihat kembali penilaian dan pertimbangan yang pernah Anda buat. Catat penilaian dan pertimbangan tersebut agar dapat belajar dari kegagalan sebelumnya.
Padukan elemen-elemen kunci dalam kernel untuk menciptakan good strategy. Lakukan antisipasi cerdas. Jangan lupakan guiding policy yang membantu meredam kompleksitas. Berdayakan sumber kekuatan yang telah dipaparkan sebelumnya (leverage, design, focus dan seterusnya). Berpikirlah secara strategis.
“Dalam good strategy dibutuhkan pemimpin yang mau dan mampu untuk mengatakan “tidak” pada beragam keinginan dan tindakan. Strategi juga adalah tentang apa yang tidak dilakukan organisasi, selain apa yang dilakukannya.”
Richard Rumelt