Buku

Enteng Jodoh, Enteng Rezeki

Kenapa Menikah itu Mengayakan
By Ippho Santosa dan Shamsi Ali
<
>
2 dari 7

Setiap orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk memperoleh kebahagiaan tersebut adalah dengan mencintai apa yang Anda kerjakan atau mengerjakan sesuatu karena kecintaan terhadap hal itu.

Berdasarkan hasil penelitiannya, seorang psikiater bernama Robert Waldinger menemukan bahwa ada tiga faktor yang memengaruhi kebahagiaan seseorang dalam kehidupan. Ketiga hal tersebut adalah kedekatan hubungan, kualitas sebuah hubungan dan stabilitas dalam pernikahan.

Pernikahan akan menjadikan Anda lebih sukses dalam karir dan penghasilan. Sebuah penelitian yang diadakan sebuah organisasi bernama “30 Percent Club” menemukan bahwa pria yang sudah berkeluarga mengalami perkembangan karir yang pesat dibandingkan pria yang belum berkeluarga, baik dari segi jabatan maupun penghasilan.

Pernikahan juga akan menjadikan Anda lebih sejahtera. Seseorang yang sudah menikah lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan mereka yang belum menikah. Berdasarkan data dari sebuah lembaga statistik nasional di Perancis, terdapat hampir 95% pasangan yang memiliki pekerjaan tetap sedangkan lajang laki-laki dan perempuan  yang memiliki pekerjaan tetap hanya 77-78% saja.

Selain itu, pernikahan juga akan membuat Anda lebih kaya dan juga lebih sehat. Menikah membuat rezeki seseorang semakin bertambah dan melimpah apalagi ketika sudah memiliki keturunan. Orang yang sudah menikah juga cenderung lebih sehat karena cinta yang lahir karena pernikahan dapat menghilangkan stres dan rasa sakit secara alami.

Walaupun demikian, banyak orang yang menunda dan enggan untuk segera menikah karena berbagai alasan dan pertimbangan. Mereka menunda pernikahan karena merasa belum mapan, belum ada modal nikah, belum bertemu jodoh yang sempurna dan lain-lain.

Agar bisa segera menikah, Anda harus memantaskan dan memperbaiki diri terlebih dahulu. Niatkan bahwa Anda menikah hanya karena Allah, bukan karena hal lainnya. Selain itu, Anda harus mengubah pola pikir Anda bahwa menikah itu tidak harus menunggu mapan, tidak harus mewah, tidak harus menunggu kakak atau hari baik dan tidak harus pacaran terlebih dahulu.

<
>
2 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Yalda T. Uhls, Ph.D
Sebuah Pendekatan Parenting di Era Digital
Buku
Dr. Kevin Leman
Menjadikan Anak Laki-laki Anda Pribadi yang Luar Biasa
Buku
Annisa Rahmania
Serba-serbi Jalan-jalan Bersama bayi
Buku
Retno Hening
Belajar Memahami Anak dengan Penuh Cinta
Buku
Hanlie Muliani & Robert Pereira
Mengupas Tuntas Latar Belakang Bullying hingga Solusinya
Video
Ken Robinson
Renungan tentang Metode Pendidikan di Sekolah