Perasaan traumatis dimasa kecil yang tidak diselesaikan, akan terbawa hingga ia dewasa. Dan, ketika ia menjadi orangtua, maka ia akan mewariskan pengasuhan yang tidak utuh tersebut kepada buah hatinya.
Mereka yang mencoba mengingkari perlakuan traumatis dimasa lalu akan menimbulkan beberapa efek berupa ketidak stabilan emosi, ketiadaan kemampuan dalam menempatkan sikap yang benar, perasaan yang datar, dan tidak peka.
Berdamai dengan masa lalu adalah kunci kesembuhan. Kekuatan itu ada dalam diri sendiri.
Kebutuhan untuk dimengerti, diperhatikan, dihargai, dan ditanggapi serius oleh ibunya merupakan kebutuhan mendasar setiap anak.
Seringkali orangtua tanpa sadar berlaku sewenang-wenang terhadap anak. Untuk mencegah hak tersebut, orangtua harus mencoba 'bermain peran'. Dengan mengandaikan diri mereka ada di posisi sang anak dan mencoba peka dengan perasaan anaknya yang terguncang.