Semua pemimpin memiliki “cerita berkesan” dari pengalaman mereka memimpin dan mengembangkan staf. Mungkin Anda akan menertawakan sendiri pengalaman Anda, tetapi hal itu memberikan Anda kesempatan kedua untuk membangun tim yang lebih tangguh.
Di samping segala masalah yang muncul dalam mengembangkan staf, dua hal pasti terjadi. Pertama, hanya ketika Anda mengembangkan tim, Anda akan terus berhasil. Kedua, hanya jika Anda mengembangkan sebuah tim, pengaruh Anda akan terus berlipat ganda.
Maka, jangan salah dalam memilih orang yang tergabung dalam tim Anda. Sebab, pemimpin yang cakap memilih orang-orang yang tepat. H. Ross Perot merekrut orang-orang terbaik yang bisa ia temukan. Motonya, “Elang tidak berkelompok. Kamu harus menemukan mereka satu per satu.”
Maksudnya, Anda tidak bisa membangun tim yang kuat dari kumpulan orang yang lemah. Pilihlah orang yang cakap, mengingatkan mereka agar tidak menempuh jalan pintas, dan mendukung mereka hingga mencapai kemampuan yang maksimal.
Jika Anda memiliki keraguan serius terhadap seorang anggota staf dan tetap tidak menghasilkan kemajuan meski sudah mendampinginya, lebih baik Anda memindahkannya ke tempat lain. Ketika Anda membebaskannya, sesungguhnya Anda sedang memberikan kesempatan kepadanya untuk sukses di tempat lain yang lebih tepat.
Jadi, sejak awal, skenario terbaik adalah melakukan wawancara dengan baik, merekrut mereka dengan teliti, kemudian mulai mengembangkan staf Anda hingga mencapai potensi terbaik mereka.
Karena sebagai sebuah tim yang andal, inilah tiga tahap yang seharusnya Anda lakukan: Anda memaksimalkan potensi Anda, Anda memaksimalkan potensi orang-orang penting dalam tim, kemudian mereka memaksimalkan potensi Anda. Jadi, satu tim saling menguatkan dan saling mengembangkan potensi.
Sekarang, luangkanlah waktu sejenak untuk melihat semua potensi pada tim Anda. Pastikan mereka bertumbuh dan berkembang. Orang-orang yang cakap, potensial dan memberikan kontribusi yang positif, harus Anda dukung sampai mereka meraih prestasi tertingginya.
“Pemimpin luar biasa berusaha keras mendongkrak kepercayaan anak buahnya. Jika setiap anggota timnya percaya diri, hasil yang bisa mereka capai akan menakjubkan.”
Sam Walton