Tidak semua hal layak dan perlu untuk diperdebatkan. Kadang, beberapa perdebatan hanya menguras waktu, pikiran, dan emosi tanpa menghasilkan suatu hal yang berarti. Karena itu, Anda perlu mencermati situasi dan kondisi yang tepat untuk atau tidak berdebat.

Manfaat adalah hal utama yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berdebat atau tidak. Jika hal itu bermanfaat, lanjutkan! Jika tidak, tinggalkan!

Selanjutnya, Anda juga perlu mencermati apakah masalah itu dapat dipecahkan atau tidak. Ada masalah-masalah tertentu yang tidak dapat dipecahkan, sehingga hanya akan berakhir dengan debat kusir.

Terakhir, kenali juga topik-topik tertentu yang dapat memicu emosi Anda. Sebaiknya, Anda menjauh dan tidak meladeni perdebatan terkait topik tersebut.

Hal lain yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memulai perdebatan adalah kesiapan emosional Anda dan lawan bicara, pengetahuan Anda tentang hal yang akan diperdebatkan dan konteks tertentu seperti debat empat mata atau disaksikan umum.

Sebelum berdebat, Anda perlu menetapkan tujuan Anda dalam debat. Apakah Anda hanya ingin orang sekadar memahami pandangan Anda, atau Anda ingin orang melakukan sesuatu untuk Anda.

Jika tujuan Anda adalah ingin orang melakukan sesuatu untuk Anda, maka Anda perlu mempersiapkannya sebaik-baiknya.

Hal terpenting yang perlu Anda persiapkan adalah argumen yang logis dan meyakinkan. Argumen yang akan Anda sampaikan harus berdasarkan fakta atau informasi yang benar dan dapat dipercaya.

Anda dapat membingkai argumen Anda tersebut dengan cara menyampaikan premis (fakta) terlebih dahulu. Kemudian diikuti oleh kesimpulan berdasarkan fakta yang mendasarinya.

Anda juga dapat menambahkan argumen Anda dengan data statistik. Namun, pastikan bahwa data yang Anda gunakan berasal dari sumber terbaik dengan populasi yang cukup dan memiliki kesimpulan yang jelas.