Dahulu, orang terkaget-kaget ketika yahoo.com mulai redup sebagai mesin pencari data dalam browsing informasi di internet setelah ia berhasil mengejar Yellow Pages. Kini telah berganti oleh Google.
Kemudian mulai hilangnya tape sebagai mesin pemutar musik, dan telah diganti oleh Youtube. Lenyapnya Xerox sebagai mesin fotocopy dan tergantikan dengan sistem gadget, via Bluetooth, email, dan lain sebagainya.
Begitupula munculnya era ecommerce. Diawali dari sistem penjualan buku lewat internet yaitu Amazon.com. Lalu munculnya era Alibaba.com di China. Kemudian menggelora juga di Indonesia seperti BliBli, Olx, Bukalapak, Tokopedia, Lazada. Zalora dan sebagainya. Era ini menunjukkan bahwa kita perlu berinovasi atau tergilas.
Sekarang era baru di Indonesia akan tercipta dengan adanya sistem ekonomi yang berbasis UKM dengan spirit of entrepreneurship yang kuat, konseptual dan tangguh.
Cara belajar kewirausahaan adalah belajar dari kegagalan orang dalam berbisnis. Lalu belajar dari orang lain yang telah sukses dalam berbisnis untuk membantu Anda meraih kesuksesan berwirausaha.
Kemudian, belajarlah dari jatuh bangun bisnis Anda sendiri. Ini adalah cara yang termahal. Ingatlah bahwa sebagian besar kerugian bisnis dan kegagalan usaha selalu diawali dari ketidaktahuan dan berawal dari pengetahuan dan keterampilan yang serba terbatas.
Untuk meraih kesempatan di era digital entrepreneurship ini, nyalakanlah mesin kemauan yang ada dalam diri Anda terlebih dulu. Lalu mulai bermimpi untuk mencapai kesuksesan.
Mesin kemauan adalah kekuatan yang dahsyat. Setelah mengaktifkan mesin kemauan Anda, pikirkanlah a big dream dan start a simple from the bottom.
“Jangan pernah berpikir bahwa prestasi pendidikan itu sebuah jaminan untuk sukses dalam berkarier.”
Ir. Hendro, MM