Buku

Berdamai dengan Diri Sendiri

Seni Menerima Diri Apa Adanya
By Muthia Sayekti
<
>
2 dari 7

Saat ini, banyak nilai-nilai dalam kehidupan manusia yang telah dipengaruhi oleh berbagai kemajuan teknologi. Misalkan kata ‘cakep’ yang disematkan pada mereka yang berkulit putih mulus, rambut hitam dan tebal, serta berbadan langsung.

Definisi ‘cakep’ tersebut dibentuk melalui tontonan di berbagai media di mana mereka yang menampilkan figur-figur yang memiliki paras ‘cakep’ tersebut.

Suka tidak suka, mau tidak mau, ungkapan “cantik itu relatif” sebenarnya memang betul. Pada dasarnya, standar kecantikan tidak bisa disamakan.

Bisa Anda bayangkan bagaimana jika semua orang di dunia ini memiliki paras seperti yang dideskripsikan kata ‘cakep’ tadi. Tentu hal itu akan dianggap biasa dan tidak istimewa. Mungkin ketika hal itu terjadi, kata ‘cakep’ akan digambarkan dengan hal-hal yang berkebalikan dari standar sebelumnya.

Seandainya banyak manusia yang sadar akan relativitas ini, pasti mereka tidak akan mudah memberi cap buruk kepada seseorang berdasarkan penampilan fisiknya. Hal ini juga akan menyelamatkan mereka dari jeratan iklan dan trend masa kini yang sangat konsumtif.

Masalah lainnya, seperti adanya figur-figur yang memiliki kehidupan yang glamor, sensasi yang tidak penting, dan prestasi yang begitu-begitu saja. Mereka juga jadi memiliki suatu hasrat untuk memamerkan hal tersebut kepada khalayak supaya mendapatkan popularitas dan pengakuan yang semu.

Jadi sangat penting bagi Anda untuk mencari seseorang figur yang layak untuk dicontoh. Figur yang layak dicontoh ini penting bagi Anda untuk melawan arus kehidupan di era global yang kian hari makin deras.

Intinya, dari hal-hal penting di atas, Anda harus bisa menjadi pribadi yang otentik. Menurut Robbins ada lima prinsip dasar yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang otentik, yaitu :

  1. know your self (ketahui siapa dirimu),
  2. transform your fear (ubah ketakutan dalam dirimu),
  3. express your self (tunjukan dirimu yang sesungguhnya),
  4. be bold (beranilah), dan
  5. celebrate who you are (rayakan semua itu sebagai bentuk rasa syukur).

“Musuh terbesar dalam kehidupan sebenarnya tidak lain adalah diri kita sendiri.

Mike Robbins

<
>
2 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Austin Kleon
Cara untuk Tetap Kreatif, di Tengah Kondisi Baik dan Buruk
Buku
Jonathan Herring
Seni dan Ketrampilan dalam Berdebat untuk Mencapai Tujuan Anda
Buku
Laura Vanderkam
Sebelum Sarapan, Saat Weekend, dan di Tempat Kerja
Buku
Tim Naviri
Betapa Tidur Tidak Seremeh yang Mungkin Anda Pikirkan
Buku
Sutanto Windura
Rahasia Melejitkan Daya Ingat Super
Video
Tim Urban
Memahami Isi Kepala Para Penunda Pekerjaan