Diantara sejumlah riset yang dilakukan para ilmuwan tentang kebahagiaan manusia, salah satu penelitian yang banyak dijadikan rujukan adalah penelitian dari seorang sosiolog, Mark Granovetter.
Sosiolog ini meneliti tentang pengaruh komunitas yang ikatannya akrab (strong ties) dan komunitas yang tanpa ikatan (weak ties) bagi kebahagiaan manusia.
Emosi positif ternyata lebih besar didapatkan oleh mereka yang lebih sering berhubungan dengan golongan strong ties.
Komunitas akrab (strong ties) yang dimaksud disini adalah keluarga, sahabat, rekan kerja yang dekat dan lain-lain.
Komunikasi intensif dengan kalangan strong ties diyakini dapat memunculkan keceriaan, kepercayaan diri dan meningkatkan level kebahagiaan seseorang. Seorang individu yang masih memiliki hubungan dekat dengan keluarga diyakini dapat lebih survive dalam mengatasi masalah hidupnya dibandingkan mereka yang memiliki relasi yang renggang dengan keluarganya.
Begitu pula mereka yang memiliki sahabat akrab. Mereka lebih mampu menyelesaikan persoalan dalam hidupnya dibandingkan mereka yang tidak memiliki sahabat dekat.
Sebuah lembaga penelitian juga telah melakukan survey mengenai jumlah sahabat yang dimiliki oleh individu dengan level kebahagiaan tinggi. Riset mendapatkan kisaran sahabat akrab yang dimiliki oleh seorang individu berlevel kebahagiaan tinggi berkisar 5-10 orang saja.
Jumlah sahabat memang tidak terlalu banyak karena membagi perhatian dan waktu tidak dapat dilakukan pada terlalu banyak orang. Kualitas percakapan dengan sahabat biasanya akan jauh lebih dalam dibandingkan percakapan dengan teman biasa.
Percakapan antar sahabat masuk ke dalam dimensi paling personal seperti berbagi masalah, mendapatkan dukungan dan mengatasi konflik bersama-sama.
Pada umumnya, individu yang berbahagia akan memiliki sahabat yang memiliki level kebahagiaan yang sama. Seperti halnya virus, kebahagiaan itu menular dan menyebar. Marilah berbahagia agar dunia tertular oleh kebahagiaan Anda.
"Jika engkau ingin mengubah dunia, pulanglah ke rumah dan sayangi keluargamu"
Bunda Teresa