Tiga dekade terakhir, Anne Marie Albano mempelajari kecemasan pada anak-anak yang sebagian besar berasal dari upayanya untuk memahami diri sendiri.
Bagi kaum muda, kecemasan adalah kondisi kejiwaan masa kanak-kanak yang paling umum.
Gangguan ini mulai dini, pada usia empat tahun, dan saat remaja. Satu dari 12 remaja sangat terganggu kemampuannya di rumah, sekolah dan bersama teman sebaya.
Anak-anak yang menghadapi kecemasan merasa sangat ketakutan, khawatir dan secara fisik tidak nyaman.
Sulit bagi mereka untuk memperhatikan di sekolah, bersantai dan bersenang-senang, berteman dan melakukan semua hal yang seharusnya dilakukan anak-anak.
Kecemasan dapat membuat kesengsaraan bagi anak. Orangtua menjadi yang terdepan dalam menyaksikan kesusahan anak mereka.
Jika tidak diobati, kecemasan pada anak usia dini dapat menyebabkan depresi padamasa remaja. Ini juga dapat berkontribusi pada penyalahgunaan zat dan bunuh diri.
Penelitian menunjukkan tren yang konsisten bahwa orangtua yang bermaksud baik sering secara tidak sengaja ditarik ke dalam siklus kecemasan.
Orangtua terkadang membuat terlalu banyak akomodasi untuk anak mereka dan mereka membiarkan anak-anak mereka lolos dari situasi yang menantang.
“Sebaiknya orangtua mulai melatih anak-anak sejak awal untuk berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri.”
Alfred Adler