Kualitas dari brand Anda, ditentukan oleh kualitas konten. Untuk media sosial, hormati platform dan pemirsanya. Jangan pernah meninggalkan platform sepenuhnya.
Semuanya tentang kedalaaman, bukan lebar. Untuk posting, temukanlah keseimbangan antara seni dan sains (otomatisasi).
Bahkan ketika platform dan saluran distribusi berubah, aturan storytelling yang baik tetap sama untuk bisnis. Kualitas dari storytelling brand Anda, berbanding lurus dengan kualitas kontennya. Jika tidak bagus, tidak ada yang akan memperhatikan.
Apa yang mendefinisikan konten berkualitas saat ini? Sesuatu yang menarik hati, dapat dibagikan(shareable), asli dari platform tempat ia muncul, dapat menembus noise.
Itulah mengapa sangat penting setiap organisasi besar hingga solopreneur bertindak seperti perusahaan media. Kelangsungan hidup perusahaan Anda akan bergantung pada distribusi cerita/kisah melalui konten.
Konten yang memberikan nilai pada pelanggan saat ini, sambil menarik pelanggan baru juga. Netflix memahami ini, itu sebabnya mereka mulai membuat serial TV sendiri.
Kemudian, hargai audiens Anda. Keluarkan konten berkualitas setiap hari dan libatkan sekeliling Anda. Satu persen orang yang menjadi besar di media sosial mungkin melakukannya dengan bakat membuat konten saja, tetapi kita semua harus bekerja keras untuk membawa komunitas kita masuk dan mellihat apa yang kita buat.
Anda dapat memiliki ide hebat untuk acara Youtube, tetapi jika anda tidak mengeluarkan konten itu, Anda tidak akan memiliki apa-apa untuk membangun komunitas Anda. Dan jika Anda tidak terlibat dalam pekerjaan, jarang ada orang yang melihat konten Anda. Keduanya bekerja hampir bersamaan, khususnya di awal.
Ada dua kunci keberhasilan jaringan sosial, yakni menangkan pasar kaum muda dan bermanfaat luar biasa.