Mungkin Anda sering mendengar dari para penceramah, semakin banyak memberi, semakin banyak pula yang akan didapatkan. Dalam QS.Saba’ ayat 39 disebutkan, “…. Dan apa yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.”
Sebagai manusia, saling berbagi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dan banyak manfaat yang akan diperolehnya. Berikut ini merupakan beberapa logika ilmiah yang menjelaskan pentingnya untuk senantiasa saling berbagi atau memberi:
Pertama, James Andreoni, 1989. Ia menyebutkan bahwa orang yang sering beramal atau berbagi akan mengalami sensasi positif dalam dirinya. Perasaan tersebut akan didapatkan setelah ia membantu atau berbagi dengan orang lain.
Kedua, Jorge Moll, 2006. Peneliti dari National Institutes of Health ini telah melakukan studi dan menemukan, sejumlah area di otak yang terkait dengan kenyamanan, koneksi sosial, dan rasa saling percaya teraktifkan ketika “memberi”. Otak akan mendapatkan endorfin dan dopamin yang akan membuat perasaan positif bertambah, atau yang biasa disebut dengan helper’s high.
Ketiga, Stephanie Post. Peneliti ini memuat hubungan para dermawan dengan kesehatan dalam bukunya berjudul Why Good Things Happen To Good People. Stephanie menyimpulkan bahwa “berbagi kepada sesama dapat meningkatkan kesehatan penderita penyakit kronis.”
Dari hal di atas semakin meyakinkan bahwa, betapa pentingnya berbagi dalam hidup dan betapa ajaran agama itu sangat ilmiah. Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak pula jawaban-jawaban yang bisa Anda temukan dalam Firman-Nya.