Kebanyakan orang memeriksakan kondisi tubuh ke dokter ketika tubuhnya merasa sakit. Tentunya hal itu sudah sedikit terlambat.

Karena respon tubuh adalah suara yang paling jujur, apabila kondisi tubuh merespon dengan memberi gejala yang tidak biasa, artinya ada sesuatu yang salah dengan tubuh itu.

Ilmu pengobatan Cina berpedoman bahwa pengobatan dapat dilakukan saat kondisi “setengah sakit” sehingga penyakit tidak sempat berkembang dan dapat ditangani sedini mungkin.

Berbeda dengan pengobatan Barat, ibaratnya seperti memadamkan api setelah muncul api sedangkan filosofi pengobatan Cina menangani kebakaran sebelum api berkobar.

Namun, apabila api memang sudah tidak dapat dikendalikan, maka pengobatan Barat tetap diperlukan.

Setiap orang harusnya memiliki kemampuan penyembuhan diri yang baik, karena tidak semua penanganan sakit memerlukan dokter. Dokter hanya mampu membantu bukan menyembuhkan. Penyembuhan hanya dapat dilakukan oleh tubuh penderita itu sendiri.

Pilihan untuk menggunakan obat-obatan terkadang bukanlah solusi tepat. Pada dasarnya, obat akan menggerogoti tubuh dalam jangka panjang, dan cara terbaik adalah menghindarinya.

Menurut penelitian di Universitas Toronto, Kanada menunjukkan Amerika mengeluarkan 3 miliar resep obat pada 1994. Sebanyak dua juta orang menjalani rawat inap dan seratus ribu orang meninggal karena efek samping obat.

Oleh karena itu, mulailah memberanikan diri untuk tidak mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, mendengar kemauan tubuh adalah hal yang dianjurkan.

Seseorang yang bersikap penurut dan sempurna cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Ia selalu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan semua orang dan itu menjadikan beban bagi tubuh dan pikirannya.

Komunikasi yang baik dengan dokter juga diperlukan agar peluang kesembuhan menjadi lebih tinggi. Konsultasi dengan komunikasi yang baik akan memberikan informasi yang sangat membantu untuk penyembuhan.