Kebiasaan para pemenang yang pertama adalah memiliki impian yang besar. Orang yang otak kanannya dominan akan memiliki impian yang besar dan optimis bahwa impian tersebut akan tercapai karena otak kanan itu imajinatif.
Sebaliknya, orang otak kiri cenderung pesimis karena selalu berpikir realistis. Oleh karena itu, mulailah bangun impian Anda dengan otak kanan.
Setelah memiliki impian yang besar, kebiasaan pemenang lainnya yang harus Anda miliki adalah langsung bertindak. Otak kanan itu spontan dan berorientasi kepada tindakan, sedangkan otak kiri kebanyakan berpikir dan menimbang-nimbang.
Milikilah konsistensi dalam bertindak dengan rasio satu impian minimal tujuh kali tindakan. Ketika mencoba, jangan takut untuk gagal karena ketakutan akan kegagalan hanya akan menghambat Anda untuk meraih kesuksesan.
Kecepatan juga merupakan kebiasaan lain yang harus dimiliki oleh seorang pemenang. Tindakan saja tidak cukup untuk memperoleh kesuksesan. Tindakan hanya sekedar tindakan jika tidak dibarengi dengan kecepatan. Bahkan, di zaman informasi ini kecepatan merupakan sebuah faktor yang sangat memengaruhi kesuksesan seseorang.
Kebiasaan lain yang tidak kalah penting adalah keyakinan. Tanpa keyakinan, tidak akan ada kesuksesan. Anda harus yakin dengan impian dan apa yang Anda lakukan. Anda juga harus memiliki keyakinan bahwa Allah akan membantu Anda mewujudkan semua doa dan impian itu.
Belajar dari setiap kesalahan dan kegagalan juga sebuah kebiasaan yang harus dimiliki oleh seorang pemenang. Seorang pemenang harus memiliki mental seorang pembelajar. Untuk memperolah percepatan, Anda harus belajar kepada orang yang terbaik, baik menemuinya secara langsung atau melalui buku-bukunya.
Seorang pemenang juga harus bisa dipercaya atau memiliki integritas. Integritas ini akan melahirkan reputasi. Jika integritas bagus, maka reputasi juga akan bagus. Usahakanlah menjaga integritas Anda meskipun terkadang harus merugi karena kepercayaan itu mahal harganya.
Jadi, seorang pemenang harus memiliki impian yang besar, berani bertindak dan konsisten, memiliki kecepatan dalam tindakan, yakin akan usaha yang dilakukan, belajar dari kesalahan dan juga harus memiliki integritas.
Jika semuanya sudah dilakukan maka akan terjadi perubahan nasib. Namun, itu semua belum bernilai ibadah jika tidak dibarengi dengan niat yang benar. Maka, seorang pemenang juga harus memiliki keikhlasan.