Melalui situs Youtube, Salman Khan mengunggah sebuah video pembelajaran matematika untuk membantu keponakannya. Ternyata, video ini tidak hanya direspon positif oleh keponakannya tetapi juga oleh banyak pelajar lainnya.
Ia pun kemudian membuat dan membagikan ribuan video pembelajaran lainnya yang sampai saat ini sudah diakses oleh jutaan pelajar di berbagai belahan dunia.
Media pembelajaran berupa video memudahkan Anda untuk memahami sebuah konsep yang rumit karena dapat diputar secara berjeda dan berulang. Hal ini tentunya sangat membantu para pelajar yang memiliki daya tangkap yang lemah, bahkan berkebutuhan khusus.
Kelebihan lain dari media pembelajaran berupa video adalah dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama. Video pembelajaran yang Anda buat saat ini tidak hanya dapat dinikmati oleh anak Anda tetapi juga oleh cucu bahkan cicit Anda nanti.
Selain itu, video pembelajaran online tidak hanya membantu para pelajar untuk belajar secara mandiri di rumah namun juga membantu para pengajar di sekolah.
Para pengajar dapat menjadikan video sebagai bahan ajar utama yang dapat ditonton dan dipelajari pelajar di rumah. Sebaliknya, tugas yang sebelumnya dikerjakan di rumah dapat dijadikan tugas yang harus dikerjakan di sekolah.
Ituah konsep “kelas terbalik” yang digagas oleh Salman Khan sebagai bentuk revolusi di dalam sisitem Pendidikan.
Strategi ini terbukti efektif karena semua pelajar dapat menikmati dan mempelajari video sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Mereka dapat memutar ulang video sampai mereka memahaminya. Strategi ini juga lebih memanusiakan setiap anggota kelas karena masing-masing pelajar memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Ketika sampai di kelas, pengajar pun dapat menerapkan strategi tutor teman sebaya agar setiap siswa dapat berinteraksi satu dengan lainnya. Di sinilah teknologi tidak hanya berperan dalam memodernisasi kelas, tetapi juga memanusiakannya.
Hal penting lainnya yang tidak dapat diakomodasi oleh kelas tradisional adalah memastikan bahwa setiap materi yang dipelajari benar-benar dikuasai setiap pelajar. Dalam kelas tradisional, ketika siswa memperoleh nilai 70% atau 95%, pengajar tetap beralih ke topik selanjutnya dan tidak menuntaskan sampai siswa benar-benar menguasai sepenuhnya.
Sebaliknya, dengan menggunakan video pembelajaran yang sudah terintegrasi dengan teknologi, para pengajar dapat mengukur kemampuan masing-masing pelajar dan mengevaluasi materi mana yang belum atau sudah dikuasai sehingga pengajar dapat memberikan perlakuan khusus kepada setiap siswanya.
Penggunaan video yang terintegrasi dengan teknologi ini merupakan salah satu solusi efektif bagi masa depan dunia pendidikan. Ini membuktikan bahwa teknologi tidak hanya mampu memodernisasi dunia pendidikan namun juga memanusiakannya.
Teknologi tidak hanya mengubah sebuah kelas tetapi juga memanusiakannya
Salman Khan