Pekerjaan kita adalah menanam sebanyak mungkin benih kebaikan, mengetahui bahwa Allah akan menentukan mana yang bertumbuh dan mana yang tidak. Nick melalui pengalamannya, mendorong untuk menabur sebanyak mungkin benih kasih, semangat, inspirasi dan kebaikan semampu kita.

Kita masing-masing punya talenta khusus dan sedikit banyak berpengaruh terhadap teman, keluarga dan koneksi, yang melibatkan orang lain agar mereka juga bisa menabur benih mereka sendiri. Kita mungkin bertanya apa yang bisa kita lakukan dan harus kita berikan. Jawabannya ialah diri Anda sendiri. Anda beserta talenta yang dikaruniakan Allah.

Anda bisa menabur benih kebaikan, tak peduli dimana Anda berada dalam hidup ini, tak peduli apapun keadaan Anda. Nick melihat bahwa pemimpin yang rela mlayani sama-sama memiliki karakteristik dan sikap tertentu yang perlu kita adopsi dan tiru.

Sikap yang pertama, pemimpin yang rela melayani tidak egois dan luar biasa rendah hati. Mereka sama sekali tidak peduli akan mendapat pengakuan atau tidak. Sikap kedua, para pemimpin yang mau melayani juga merupakan pendengar yang hebat dan punya empati besar.

Sikap ketiga, mereka menyediakan solusi selagi orang lain merenungkan masalahnya. Sikap keempat, pemimpin yang rela melayani juga tidak peduli dengan perbaikan-perbaikan jangka pendek. Mereka menabur benih yang akan berdampak jangka panjang, bertahan lama dan senantiasa berkembang.

Sikap kelima, pemimpin yang rela melayani adalah orang yang bersedia menjembatani, yang meu menyisihkan kepentingan diri sendiri yang sempit. Agar dapat memanfaatkan kekuatan banyak orang untuk membawa perubahan yang bisa menguntungkan semua orang.

Ketika kita melayani orang lain, hati kita sendiri dipulihkan. Nick mengingatkan orang-orang yang ditemuinya untuk menabur benih kebaikan dengan melayani orang lain. Selan itu, juga hidup dalam keseimbangan secara spiritual, mental, emosional dan fisik. Pandanglah ke depan hidup Anda, jenis keseimbangan apa yang berfungsi paling baik buat Anda.

“Mempertahankan keseimbangan tidak selalu berkaitan dengan memegang kendali. Anda tidak bisa mengendalikan segala aspek hidup Anda. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap siaga pada segala kemungkinan dan bertindak fleksibel serta penuh pertimbangan ketika menanggapinya.”

Nick Vujicic