Beberapa tahun lalu, suatu hari Chiwewe menyadari bahwa langit kota Johannesburg di Afrika Selatan tempat ia bekerja itu dilanda polusi. Ia pun tergerak untuk melakukan sesuatu.

Namun, ia hanya seorang insinyur komputer dan tidak mengerti banyak tentang permasalahan lingkungan.

Saat itu, Chiwewe beranggapan bahwa jika ia ingin membuat perubahan, maka ia harus menguasai ilmu tentang pencemaran udara terlebih dulu.

Baru bertahun-tahun kemudian Chiwewe memahami bahwa jika ia bukan ahli di bidang tertentu, mungkin keahlian lain yang ia miliki bisa tetap membantu mengatasi masalah dalam bidang tertentu itu.

Semakin Chiwewe memikirkan tentang polusi udara, semakin jelas pula bahwa permasalahan itu harus diselesaikan secara kolaboratif.

Kekuatan Rame-Rame

Chiwewe pun mengikutsertakan orang-orang yang berkecimpung dalam upaya penanggulangan polusi udara. Proses itu membuat ia memahami lebih dalam tentang masalah yang ingin ia atasi.

Hal ini pun turut mencegah dirinya dari mengembangkan suatu teknologi tanpa memahami benar-benar inti masalahnya.

Chiwewe ingin mengembangkan platform online untuk pengelolaan kualitas udara yang dapat menunjukkan tren pencemaran di masa depan. Pencemaran udara adalah hal baru bagi Chiwewe.

Di sisi lain, rekan-rekan barunya pun tidak familiar dengan kecerdasan buatan. Berbekal tekad dan imajinasi, mereka berusaha bersama-sama berusaha melalui hambatan yang menghadang.

Chiwewe beserta rekan-rekannya mengembangkan sistem pendukung kualitas udara yang hidup di awan. Sistem ini menganalisis data historis dan data aktual untuk menunjukkan tren pencemaran spasial.

Hasil analisis ini dapat digunakan oleh pemerintah, perencana dan pengelola kota serta masyarakat untuk menjadi dasar kebijakan, untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari, dan keperluan lainnya.    

Teknologi yang dibuat oleh Chiwewe diuji selama 120 hari, meliputi seluruh area Afrika Selatan. Hasil dari teknologi ini menunjukkan korelasi yang kuat antara data perkiraan dengan data faktual.

Chiwewe berpikir bagaimana jika dahulu ia diam saja dan berharap suatu hari ada orang lain yang berkecimpung di bidang pencemaran udara yang akan mengatasi hal itu. Mungkin hingga hari ini ia masih akan berandai-andai.

Jika suatu saat Anda menemukan masalah yang membuat penasaran, tanyakan pada diri Anda, “Kenapa tidak? Kenapa tidak maju saja dan atasi masalah itu sebaik mungkin dengan cara Anda sendiri?”

“Terkadang perspektif unik yang Anda miliki dapat menghasilkan pemikiran yang tidak konvensional yang mampu menggerakkan sebuah jarum. Tetapi, Anda harus cukup berani untuk mencobanya.”

 

Tapiwa Chiwewe