Steve Wozniak bertemu dengan Steve Jobs saat meghabiskan liburan musim semi dengan merakit mainframe komputer untuk Hewlett-Packard pada tahun 1970.
Hanya satu tahun sejak masuk perguruan tinggi, Wozniak keluar dari Universitas UC Berkeley dan membangun komputer bersama Steve Jobs.
Sejak kecil, Wozniak terbiasa membuat sesuatu dari apa yang dimilikinya. Ini karena saat kecil ia tidak mampu memiliki banyak mainan. Sehingga ia harus melakukan sesuatu yang lebih, di tengah keterbatasan.
Penggerak yang memotivasi dirinya adalah kebutuhan (necessity). Wozniak juga senang membuat sesuatu menjadi lebih sederhana dan lebih kecil.
Begitupula saat membangun Apple bersama Steve Jobs, mereka bekerja dengan apa yang mereka miliki. Hampir tidak punya uang, sehingga mereka harus menemukan cara untuk membangun sesuatu tanpa biaya.
Nilai yang mereka pegang, make things simpler and smaller. Mereka berkreativitas dan berkolaborasi hingga akhirnya berhasil membesarkan karya mereka yang dinikmati banyak orang di dunia saat ini.
Dunia ini penuh dengan pemimpi dan inovator yang bekerja keras, tapi apa yang membedakan antara good dan great ialah, stickability.
Inovator hebat akan menempatkan orang lain lebih dulu, seperti yang dilakukan Wozniak dan Steve Jobs. Mereka tidak pernah berpikir untuk berhenti dari impian mereka.
Kunci inovasi dari kisah Steve Wozniak dan Jobs adalah, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan yang dimiliki, membuat sesuatu menjadi lebih sederhana, dan menciptakan kebutuhan. Wozniak tidak mudah puas dengan bagaimana sesuatu hal dilakukan seperti biasanya, khususnya yang berhubungan dengan komputer.
“Dalam pekerjaan yang Anda cintai, jadilah ahli. Dan jangan bersikap tidak enak atau minta maaf karena kehebatan yang Anda miliki. Rasa percaya diri tidaklah sama dengan menjadi arogan. Pahami perbedaannya.”
Greg S. Reid