Karakter pemenang tidak dapat di wariskan. Banyak pemenang dan orang hebat dalam sejarah yang tidak begitu beruntung untuk dilahirkan di keluarga kaya, memiliki guru yang berkualitas atau berada dilingkungan yang sangat mendukung, tetapi mereka menyadari keterbatasannya dan melakukan pembentukan karakter pemenang melalui kebiasaan dan latihan.
Contohnya Galileo yang dibesarkan sebagai penjahit, namun akhirnya dia keluar dari pabriknya, kemudian menjadi tokoh besar dalam sejarah. Albert Einstein yang tidak lulus ujian masuk universitas, kemudian menjadi ilmuan terkemuka.
Kebiasaan positif yang wajib bagi seorang pemenang adalah kebiasaan untuk memberikan penghargaan yang positif bagi dirinya. Kapan terakhir Anda melakukan afirmasi bagi diri Anda bahwa Anda benar-benar menyukai diri Anda?
Semakin sering Anda melakukan afirmasi positif, semakin kuat membentuk kepercayaan diri. Pemenang menyadari bahwa setiap bahasa yang mereka gunakan akan terekam oleh orang lain terlebih lagi oleh pikiran bawah sadar mereka sendiri.
Apabila Anda sebagai orang tua atau atasan, sangat penting bagi Anda agar memastikan anak atau karyawan mampu menghargai dirinya sendiri.
Kebiasaan positif selanjutnya pemenang yang sangat berbeda dengan para pecundang adalah dalam melihat kegagalan di masa lalu dan merespon masalah yang dihadapi.
Pecundang melihat kegagalan di masa lalu sebagai alasan berhenti dan menyerah. Sedangkan pemenang lebih fokus pada kesuksesan di masa lalu, kegagalan yang pernah terjadi hanya digunakan sebagai pembelajaran agar lebih sukses di masa akan datang.
Kebanyakan dari orang cenderung untuk memperlihatkan kekayaan dan kesuksesan materi. Namun justru memberitahukan orang lain bahwa mereka tidak punya penghargaan diri yang tinggi bagi diri sendiri.
Artinya pemenang tidak perlu pamer untuk memperlihatkan kesuksesanya. Mungkin seorang pemenang tidak selalu mampu membeli barang-barang mahal, tetapi mereka selalu melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Ada hukum sebab akibat di dunia ini. Barang siapa memanfaatkan dengan baik apa yang diberikan Tuhan kepadanya, maka akan baik pula hidupnya. Oleh karena seorang pemenang merasa bertanggung jawab terhadap apa yang dimilikinya, sehingga baik bakat, waktu, kesehatan dan pikirannya selalu dia investasikan untuk mencapai tujuannya.