Orang-orang yang merasa dirinya istimewa sebenarnya adalah mereka yang berpenampilan dengan kepercayaan diri di level delusional. Kepercayaan diri seperti ini terkadang membuat menarik bagi orang lain, namun sifatnya hanya sementara saja.
Orang seperti itu akan merasa bahagia atas dirinya sendiri, dan pada akhirnya mereka hanya akan mengahabiskan waktunya untuk diri mereka sendiri. Mereka selalu menyakinkan bahwa mereka adalah orang yang spesial.
Apakah hal tersebut yang dinamakan bahagia? Jelas itu bukanlah kebahagiaan.
Alat ukur yang tepat dalam mengartikan penghargaan diri seseorang bukan pada bagaimana seseorang merasakan pengalaman positifnya, namun lebih bagaimana seseorang bisa merasakan pengalaman negatifnya.
Mereka yang apa adanya dan mampu melihat bagian negatif dari dirinya adalah mereka yang benar-benar memiliki penghargaan diri yang tinggi. Disitulah letak keistimewaan seseorang yang secara blak-blakan menampilkan dirinya apa adanya.
Secara prinsip, tidak ada sebuah masalah pribadi, karena sebenarnya masalah juga didapat oleh berjuta-juta orang lain yang ada diluar, atau bahkan bisa jadi orang yang Anda kenal. Atas dasar itu, maka Anda tidak istimewa.
Kesadaran yang menganggap Anda tidak istimewa di mata jutaan orang yang saat ini sedang, sebelumnya, maupun esok akan menderita, adalah langkah awal dan terpenting bagi Anda untuk menyelesaikan masalah-masalah Anda.
Dengan semakin Anda berada pada sudut pandang yang berlawanan, semakin Anda merasa tidak nyaman atas keberadaan sudut pandang tersebut. Dan, dengan semakin hidup Anda mudah dan bebas dari masalah, Anda semakin berhak mendapatkan yang lebih dan lebih baik lagi.
“Jangan hanya duduk-duduk. Lakukan sesuatu. Jawaban akan muncul.”
Mark Manson
