Anda mungkin orang yang sangat sibuk dalam bekerja. Pagi, siang, dan malam Anda gunakan waktu Anda untuk bekerja keras.
Dalam bekerja diperlukan tiga hal mendasar agar hasil yang ingin dicapai bisa berdampak positif pada Anda:
Setelah Anda menetapkan visi Anda, Anda harus menjalankan action yang membuktikan bahwa Anda sedang bergerak. Karena salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak, jadi Anda pasti bisa melakukannya.
Ketika bergerak, Anda harus dapat membuat hal penting lainnya seperti menentukan skala prioritas. Skala prioritas akan menuntun Anda pada sesuatu yang harus didahulukan dan ditunda, atau ditinggalkan.
Kerangka skala prioritas bisa dilakukan (bagi yang muslim)dengan mengerjakan yang wajib dan yang sunnah, kemudian sekali-kali mengerjakan yang mubah, tinggalkan yang makruh, dan Anda campakkan yang haram.
Contohnya kewajiban bagi seorang suami untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Mereka bisa mencari nafkah dengan bekerja keras, dan pantang bagi suami untuk mengharap tambahan penghasilan dari istrinya.
Namun dalam beberapa kesempatan, terkadang skala prioritas yang sudah Anda tentukan bertabrakan dengan skala prioritas lainnya, misalnya wajib bertemu wajib. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut ?
Pertama, Anda dapat menggunakan waktu yang terbatas untuk lebih diprioritaskan. Kedua, Anda dapat mendahulukan yang lebih memiliki nilai tanggung jawab. Terakhir, Anda dapat memilih salah satu yang memiliki sifat maslahat atau azas manfaatnya lebih besar.
“ Barang siapa kelelahan pada malam hari karena penghidupan yang halal, terampunilah dosanya.”
Jamil Azzaini