Reaksi alergi bisa berupa gatal-gatal (biduran), gangguan sistem napas (asma, rinitis), gangguan saluran cerna (diare, muntah), gangguan kulit (biduran, eksim), gangguan mata, dan gangguan susunan saraf (sakit kepala).
Sekitar 20 persen anak pada satu tahun pertama pernah mengalami reaksi terhadap makanan yang diberikan, termasuk yang disebabkan oleh reaksi alergi.
Prinsip pengobatan dermatitis atopik adalah menghindari bahan iritan dan faktor pencetus.
Mencari pencetus alergi relatif sulit. Apalagi jika pencetusnya banyak. Harus melalui proses pemeriksaan yang tepat.
Penghindaran makanan pencetus mungkin lebih mudah dibandingkan pencetus debu, udara dingin, jamur diudara dan lain-lain. Kalau hal ini sulit dilakukan atau tidak membantu, gunakan obat-obatan untuk mengatasi alergi.