Banyak dari Anda yang mudah sekali merisaukan hal-hal yang, setelah diamati lebih dalam bukanlah masalah berat. Anda terpaku pada masalah kecil untuk kemudian dibesar-besarkan.

Misalnya saja bila ada orang yang menyalip kendaraan Anda. Bukannya membiarkan dan melanjutkan urusan, Anda meyakinkan dirinya bahwa Anda berhak marah. Kemudian menayangkan pertengkaran imajiner di kepala Anda.

Pertanyaannya, mengapa Anda tidak membiarkan saja orang yang menyalip kendaraan yang bisa saja mendapat kecelakaan di tempat lain?

Munculkan perasaan simpati pada orang itu dan bayangkanlah betapa menegangkannya berada dalam keadaan tergesa-gesa. Dengan cara ini, Anda akan tidak terganggu dengan perasaan tidak nyaman dan terhindar dari dampak masalah pribadi orang lain.

Di dalam hidup, setiap hari Anda tidak akan bisa menghindari “hal-hal kecil” seperti tadi. Misalnya saja antrian yang membosankan, mendengarkan kritikan tidak adil, atau memikul paling banyak tugas dibanding yang lain. Semua itu akan sangat membebani pikiran Anda jika Anda tidak belajar untuk tidak memusingkan hal-hal kecil.

Jangan biarkan energi Anda terkuras disana sehingga Anda tidak kehilangan sentuhan akan keajaiban dan keindahan hidup ini.

Bila Anda berusaha belajar mengendalikan pikiran Anda dari hal-hal kecil maka Anda akan menemukan bahwa energi Anda akan jauh lebih bermanfaat bila digunakan untuk menjadi orang yang lebih baik hati dan lebih lemah lembut.

Terimalah kenyataan bahwa hidup ini memang tidak adil. Hidup ini tak menyenangkan, tetapi hidup ini nyata. Dan ironisnya, jika Anda menyadari fakta-fakta yang ada ini, Anda akan mendapatkan wawasan yang membebaskan.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah merasa kasihan pada diri sendiri dan berpikir bahwa hidup ini seharusnya adil. Jika Anda melakukan kesalahan ini, Anda cenderung menghabiskan waktu untuk terjebak dalam keluhan tentang apa yang salah dengan hidup ini. Dan Anda tidak menyadari bahwa mungkin hidup akan begitu terus.

“Tugas hidup” Anda bukanlah membuat segalanya sempurna, tapi ini tantangan Anda. Orang lain memiliki takdirnya masing-masing dan setiap orang memiliki kekuatan dan tantangan yang tak sama dengan orang lain. Lepaskan diri Anda dari mengasihani diri sendiri dan berhenti memikirkan hal-hal kecil dalam hidup Anda.

“Bila kita tidak memusingkan hal-hal kecil, hidup memang tidak otomatis menjadi sempurna, tapi Anda akan belajar menerima apa yang disediakan oleh kehidupan ini dengan hambatan yang sedikit mungkin.”

Richard Carlson