Untuk lebih mudah memahami apakah Anda seorang introver atau ekstrover, Anda dapat menggunakan mind map.
Mind map ini dibuat seperti jalur berisi informasi menyeluruh tentang pokok masalah serta memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan secara terorganisir.
Jika dalam mind map yang Anda buat ternyata Anda lebih memilih ke museum atau toko buku, sangat mengandalkan dirinya sendiri dan tidak suka berada di dalam tim, lebih senang bekerja dalam suasana yang privat dan tidak berisik, serta mengutarakan ide lewat tulisan, bukan lisan, maka hampir dipastikan Anda adalah seorang introver.
Namun jika pada mind map yang Anda buat ternyata Anda lebih suka berisitirahat dengan hangout bersama teman, senang bekerja dalam tim, bisa mengutarakan ide secara langsung, senang melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah, punya relasi yang luas, maka Anda adalah seorang ekstrover.
Anda juga dapat menggunakan teknik checklist untuk mengetahui apakah kepribadian Anda cenderung introver atau ekstrover. Dari pertanyaan-peranyaan itu Anda dapat memilih tiga jawaban, yaitu ya, mungkin, dan tidak.
Jika Anda telah mengetahui kepribadian yang Anda miliki, maka selanjutnya penting mengetahui bahwa kepribadian itu adalah elemen terpenting dalam membangun karier kedepannya.
Kepribadian ini sangat penting dalam menentukan pilihan karier mana yang tepat untuk seseorang karena kepribadianlah yang akan menentukan zona nyaman seseorang.
Mungkin banyak dari Anda yang berkarier tidak sesuai dengan kepribadian. Hal itu mungkin terjadi karena tuntutan kondisi atau paksaan orang lain. Ketika Anda tidak berkarier sesuai dengan tipe kepribadian, maka resikonya adalah tidak menonjolnya kemampuan Anda di bidang karier tersebut sehingga dapat menghambat peningkatan karier.
Adapun mitos yang seringkali keliru antara kepribadian dengan tempat kerja, seperti introver seringkali dicap suka bekerja sendirian, sedangkan ekstrover seringkali dicap tidak suka beraktivitas sendirian, namun pada faktanya itu hanya mitos saja.