Ada yang menarik dari Perempuan Muslim Inggris ini, Zaufishan Iqbal, ia menyuarakan kepeduliannya terhadap alam dengan gagasannya tentang eco-jihad.
Zaufishan Iqbal menjalankan situs web The Eco Muslim dan mengorganisasi kegiatan-kegiatan kelestarian lingkungan seperti, pembersihan jalan, menanam pohon, atau memakan makanan organik.
Ia berusaha melestarikan alam dengan selalu menghargai sumber daya dari mana pun asalnya. Ia menyatakan jika setiap orang harus hidup hemat dengan selalu mengikuti aturan 4R, seperti reuse, reduce, recycle, dan reject.
Reuse berarti menggunakan kembali, seperti memanfaatkan air untuk digunakan kembali, menggunakan kantong atau wadah yang dapat digunakan berulang-ulang, atau menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu.
Reduce berarti mengurangi, seperti makan secukupnya sehingga makanan tidak terbuang, menghindari membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, atau menggunakan produk yang dapat diisi ulang atau refill.
Recyle berarti daur ulang, seperti mendaur ulang pakaian yang tidak terpakai untuk dijadikan sesuatu yang berguna, misalkan untuk lap, bahan kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Reject berarti menolak, seperti menolak berbagai hal tentang kemiskinan, eksploitasi yang berlebihan, penyebab tunawisma, dan lain sebagainya.
Zaufishan mengambil nilai-nilai tentang pentingnya kelestarian lingkungan yang ia peroleh dari imannya, dan iman inilah yang mengarahkannya untuk berkarya sehingga bisa memperkuat aksi sosialnya.
Hal ini yang menunjukkan bahwa Generasi M menjalankan modernitas futurisme yang terinpirasi dari iman, sehingga antara iman dan modernitas berjalan beriringan dengan kekuatan kolektif untuk menjadikan masa depan dunia lebih baik.
“Saya muak melihat kisah yang sama diceritakan terus-menerus, dan ingin berbagi satu cerita yang bersumber ‘dari orang dalam’, dan dengan cara yang menjadikannya menggugah. Saya ingin menceritakan kisah yang bisa menyentuh kita semua sebagai manusia.”
Shelina Janmohamed