Sebuah generasi lahir karena adanya pengalaman dan kejadian sosiohistoris yang sama pada periode tertentu di sebuah wilayah. Pengalaman dan kejadian sosiohistoris ini juga melahirkan kesamaan dalam hal karakter.
Di Indonesia muncul sebuah generasi muslim yang lahir pada periode dan pengalaman sosio historis yang sama, yang disebut dengan Gen M (Generasi Muslim)
Secara garis besar, ada empat tahap yang membentuk Gen M ini, yaitu:
Gen M lahir pada akhir dekade 1980-an sampai awal 1990-an. Periode ini ditandai dengan melunaknya pemerintahan orde baru terhadap Islam, menguatnya peranan intelektual muslim neomodernisme dan adanya revolusi pendidikan.
Ada tiga perubahan signifikan yang terjadi pada periode ini. Perubahan tersebut adalah meningkatnya kemakmuran akibat gencarnya pembangunan masa order baru, mulainya gaya hidup modern dan munculnya tokoh-tokoh intelektual Islam baru.
Era pembentukan Gen M terjadi pada rentang waktu 1994 sampai 2005. Pada periode ini Gen M mulai percaya diri dalam mengungkapkan identitas keagamaannya. Mereka juga semakin modern dan dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi. Hal ini muncul karena beberapa kejadian seperti lengsernya Soeharto dan lahirnya reformasi yang ditandai dengan pemilu bebas, otonomi daerah dan kebebasan berpendapat.
Konflik horizontal yang terjadi dibeberapa daerah tidak menjadikan Gen Mmenjadi berpikiran sempit, namun malah lebih lebih toleran dan menghargai perbedaan. Gen M juga mulai menyesuaikan diri terhadap arus modernisasi. Hal ini ditandai dengan lahirnya budaya pop Islam melalui novel, film, sinetron dan musik religi.
Era pertumbuhan terjadi pada tahun 2006-2019. Pada rentang tahun ini, industri-industri yang menargetkan segmen pasar muslim semakin marak. Hal ini karena generasi muslim mulai berdaya secara ekonomi namun tetap menempatkan ketaatan pada ajaran Islam di atas segalanya.
Ada beberapa peristiwa penting yang melahirkan fenomena ini.
Pertama, adanya revolusi kelas menegah muslim. Kedua, semakin kerennya gaya hidup muslim yang mengikuti tren budaya pop namun tetap Islami. Ketiga, adanya revolusi digital yang ditandai dengan munculnya berbagai media sosial dan terakhir, lahirnya konsep ekonomi berbagi seperti Gojek, Kitabisa.com dan sebagainya.
Era panen diprediksi akan terjadi setelah tahun 2019. Semakin marak dan berkembangnya industri yang menargetkan pasar muslim saat ini merupakan bukti awal bahwa trennya akan cenderung meningkat dan mencapai klimaks setelah tahun 2019. Hal ini juga ditandai dengan adanya pasar halal terbuka dan kebanyakan generasi muslim sudah mulai matang dan makmur.
“Ingat ! Setiap generasi mengalami kejadian dan pengalaman berbeda yang akan membentuk nilai-nilai, perilaku dan aspirasi berbeda pula. Jadi, generasi satu dan generasi lainnya akan memiliki pola pikir berbeda.”
Yuswohady dkk