Islam sebagai agama yang sempurna menaruh perhatian yang sangat besar terhadap masalah pernikahan. Penciptaan Hawa sebagai pendamping hidup Adam merupakan bukti nyata pentingnya pernikahan bagi seorang manusia untuk memperoleh ketentraman hidup.
Tujuan lain pernikahan dalam Islam adalah untuk melanjutkan generasi manusia di muka bumi.Ini berarti bahwa menikah itu terjadi antara seorang pria dan wanita agar tujuan itu tercapai. Konsep pernikahan diluar itu, seperti pernikahan sesama jenis, sangat bertolak belakang dengan tujuan tersebut dan merupakan ancaman besar terhadap kelanjutan hidup manusia.
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam membangun sebuah pernikahan adalah mencari jodoh.
Dalam Islam, jodoh merupakan suatu hal yang sudah ditetapkan seperti rezeki dan juga ajal. Walaupun demikian, bukan berarti Anda hanya diam dan menunggu tanpa ada ikhtiar. Justru jodoh itu akan terwujud jika ditindaklanjuti dengan usaha-usaha duniawi.
Setiap orang mengalami proses yang berbeda-beda dalam menemukan jodoh mereka, ada yang susah dan ada pula yang mudah. Dalam Islam terdapat beberapa proses dalam mencari jodoh yang dapat Anda lakukan yaitu antara lain:
Sementara itu syarat-syarat sah menikah meliputi persetujuan kedua calon pasangan, mahar, dua saksi, ijab kabul dan persetujuan wali. Dalam Islam, keterlibatan seorang wali sangatlah penting karena pernikahan sebenarnya tidak hanya membangun hubungan dua orang manusia, tetapi juga membangun hubungan antara dua buah keluarga.
Pernikahan merupakan satu-satunya cara untuk membangun sebuah keluarga yang merupakan dasar dari pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, Islam sangat menaruh perhatian terhadap masalah pernikahan.
Tidak hanya memberikan panduan tentang proses pernikahan, Islam juga mengatur hal-hal lainnya seperti perceraian dan juga pembagian harta waris ketika pasangan sudah meninggal.
“Jika surga memiliki banyak pintu dengan banyak kunci pembukanya, mungkin pernikahan adalah salah satu kunci untuk memasuki gerbangnya.”
Robi’ah Al-Adawiya