Sebagai kepala keluarga, seorang pria bertanggung jawab dalam masalah penafkahan dan juga pengambilan keputusan. Nafkah dalam pernikahan sebenarnya tidak hanya meliputi maharnya saja, namun juga termasuk biaya resepsi pernikahan.
Namun, banyaknya biaya yang harus ditanggung seorang pria ini jangan sampai menjadi alasan seseorang untuk mengurungkan pernikahan. Pernikahan itu tidak harus mewah, yang penting sah. Resepsi pernikahan pun cukup diadakan secara sederhana tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Dalam menafkahi keluarga, hal terpenting yang harus diperhatikan seorang suami adalah masalah kehalalan. Makanan halal yang diperoleh dengan cara yang halal akan berdampak baik terhadap kehidupan, baik dari segi keberkahan maupun kelakuan.
Agar nafkah yang diberikan semakin berkah dan bertambah, Anda harus bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada keluarga Anda. Rasa syukur ini dapat Anda wujudkan dengan cara bersedekah dan juga terus berbagi kepada orang lain.
Selain memberikan nafkah, seorang suami juga berperan dalam mengambil keputusan penting dalam rumah tangga. Seorang suami harus mampu bersikap tegas meski memiliki istri yang bersifat dominan atau lebih besar dari segi penghasilan. Istri pun harus paham bahwa kewajibannya sebagai seorang istri adalah menaati sang suami.
Dalam kehidupan berkeluarga, kita pun tidak pernah lepas dari berbagai masalah. Masalah sebenarnya suatu hal yang wajar tergantung cara kita menyikapinya. Masalah harus dipandang sebagai salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi pribadi yang lebih bersyukur.