Untuk mengembangkan kecerdasan, rasa ingin tahu merupakan sebuah faktor penting.
Seorang anak dapat belajar karena rasa ingin tahu yang mereka miliki. Mereka mencoba dan melakukan sesuatu untuk menyalurkan keingintahuan, sehingga mereka dapat belajardari apa yang telah mereka lakukan. Dari sinilah proses belajardimulai.
Rasa ingin tahu yang banyak membuat anak tidak terlalu fokus pada satu hal saja. Ini merupakan manifestasi rasa ingin tahu yang tersebar sehingga membuatnya melakukan hal lain di tengah sesuatu yang sedang dikerjakannya.
Para orang tua kadang salah memahami persoalan ini karena mengganggap anak tidak memiliki konsentrasi dalam melakukan suatu hal. Padahal sebenarnya anak memiliki kemampuan berkonsentrasi pada begitu banyak subjek yang ada di sekitarnya.
Dalam proses belajar, orang tua harus mampu memberikan hal-hal dasar kepada anaknya, terutama bahasa. Bahasa dapat dipahami oleh anak jauh sebelum dia mampu mengucapkannya.
Pada proses penguasaan bahasa, anak akan membuat kaitan-kaitan antara objek dan suara-suara yang menjelaskan objek tersebut.
Kenapa anak bisa menjadi pelajar bahasa yang hebat? Itu karena anak dapat meniru bahasa apapun tanpa harus takut gagal. Dia bisa semaunya mengucapkan suatu bahasa tanpa memperhatikan tata bahasa yang ada sehingga akhirnya dia bisa menguasainya.
Namun demikian, beberapa anak mengalami ketidakmampuan/kesulitan belajar, seperti disleksia dan ADHD.
Disleksia adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami masalah dalam mengenali huruf sehingga mereka tidak dapat membaca. Sedangkan ADHD merupakan suatu sindrom yang mengakibatkan anak menjadi hiperaktif dan sulit untuk fokus pada sesuatu.
Meskipun begitu, kesulitan ini dapat diatasi dengan bantuan beberapa orang, khususnya orang tua.