Buku yang ditulis Yuval Noah Harari, seorang pakar sejarah ini, membahas sejarah aktor utama dalam kehidupan di dunia saat ini: sapiens, yaitu kita. Inilah satu-satunya spesies manusia yang menurut penulis mampu bertahan sejauh ini. Dalam resensi ini Anda akan mempelajari beberapa revolusi yang sudah terjadi dalam sejarah umat manusia.
Perlu di catat bahwa buku ini bukan murni berisi kumpulan fakta-fakta sejarah. Di dalamnya sudah tercampur dengan opini pribadi penulisnya. Seorang pengkritik Yuval Hariri bahkan menuduhnya telah menulis dengan berdasar pada spekulasi.
Tiga Revolusi Penting
Yuval menyatakan bahwa riwayat hidup manusia (genus Homo) sudah dimulai sejak 2,4 juta tahun yang lalu. Namun, sejarah hidup manusia spesies Sapiens baru dimulai 150.000 tahun lalu. Sapiens merupakan satu-satunya spesies homo yang mampu bertahan sampai hari ini.
Sampai saat ini, sapiens sudah mengalami tiga revolusi penting yang mengubah perjalanan hidup umat manusia. Revolusi pertama adalah revolusi kognitif. Pada masa ini, otak sapiens mulai berkembang sehingga mampu melakukan segala sesuatu dengan cara yang baru. Sapiens mampu menghasilkan berbagai teknologi baru yang membuat kehidupan semakin mudah.
Selain itu, sapiens juga sudah mampu menggunakan bahasa yang lebih kompleks dalam berkomunikasi. Sebelum revolusi kognitif, sapiens mungkin hanya mampu menggunakan bahasa-bahasa teknikal sederhana seperti “Awas, ada singa…!”. Namun, pada masa revolusi kognitif, sapiens sudah mampu memproduksi bahasa yang filosofis seperti “Siapa kita dan bagaimana kita sampai disini?“.
Revolusi berikutnya adalah revolusi pertanian. Pada masa ini, sapiens yang sebelumnya hidup berburu dan mengumpulkan makanan mulai beralih ke pertanian. Sapiens sudah hidup menetap dengan jumlah populasi yang semakin meningkat.
Revolusi pertanian tidak membuat sapiens hidup sejahtera. Revolusi ini bahkan menimbulkan masalah-masalah baru seperti semakin padatnya jumlah populasi, kerentanan terhadap penyakit dan jam kerja yang semakin panjang.
Revolusi terakhir adalah revolusi saintifik. Revolusi yang dimulai sejak 500 tahun lalu ini memicu terjadinya revolusi industri dan revolusi informasi yang nantinya akan mengarah ke revolusi bioteknologi.
Pada masa ini, sapiens mulai menjelajahi dunia untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Para ilmuwan mulai menemukan berbagai obat dan teknologi baru untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang mampu menekan jumlah kematian dan memperpanjang usia hidup manusia.
Tiga Keistimewaan Sapiens
Ada beberapa kemampuan yang membuat sapiens berbeda dengan spesies lainnya sehingga sapiens mampu menaklukkan dunia. Kemampuan pertama adalah kemampuan bahasa yang semakin kompleks. Dengan kemampuan bahasa ini, sapiens mampu membagikan informasi dengan bebas dan mudah.
Kemampuan kedua adalah kemampuan bekerja sama dalam kelompok yang besar. Ada spesies lain yang juga mampu bekerja sama dalam jumlah besar seperti semut atau lebah, Namun, kerja sama antar mereka bersifat kaku dan tidak fleksibel.
Kemampuan terakhir adalah kemampuan untuk mempercayai hal-hal yang bersifat fiksi, mitos dan abstrak. Sapiens bisa mempercayai hal-hal yang bersifat abstrak (tidak kasat mata) seperti adanya surga, neraka, Sang Pencipta dan lain-lain. Hal ini juga yang menjadi pembeda utama sapiens dengan makhluk lainnya. Kepercayaan sapiens terhadap hal-hal abstrak ini di antaranya akan melahirkan uang dan negara. Ketiga hal ini merupakan tiga hal utama yang dapat menyatukan umat manusia di seluruh dunia.
Uang dianggap sebagai salah satu sumber kebahagiaan yang harus dikumpulkan manusia modern. Sayangnya, uang tidak terlalu berkontribusi signifikan terhadap kebahagiaan manusia. Uang hanya mendatangkan kebahagiaan yang signifikan hanya ketika mampu mengeluarkan manusia dari kemiskinan. Setelah itu, uang tidak terlalu bermakna.
Beberapa Catatan untuk Buku Ini
Dalam membaca buku ini, tantangannya adalah memisahkan antara fakta sejarah dan opini penulisnya. Namun setidaknya ada 3 opini utamayang diungkapkan Yuval Hariri di dalam buku ini:
- Sapiens sudah melewati tiga revolusi penting dalam sejarah panjang umat manusia yaitu revolusi kognitif, agraria dan saintifik.
- Tiga hal yang membuat sapiens berbeda dengan spesies manusia lainnya adalah kemampuan berbahasa, kemampuan bekerja sama dan kepercayaan akan hal-hal abstrak.
- Meskipun sudah melewati tiga revolusi besar, kehidupan manusia modern tidak lebih baik dibandingkan dengan kehidupan manusia 50.000 tahun yang lalu.
Referensi:
Book Review: ‘Sapiens: A Brief History of Humankind’ by Yuval Noah Harari – WSJ